Jakarta – Miss Universe Organization (MUO) merilis nama-nama yang akan duduk sebagai juri Miss Universe 2023 sebelum jelang malam final Miss Universe 2023. Melalui akun Instagram resminya pada Selasa, 14 November kemarin, MUO mengumumkan 10 nama juri dengan latar belakang yang beragam.
Kini, terdapat 10 juri Miss Universe 2023. Siapa sajakah itu? Yuk, intip artikel di bawah ini!
10 Juri Miss Universe 2023
Menariknya, tahun ini jajaran dewan juri tidak hanya diisi oleh para perempuan, tapi juga ada dua pria yang didapuk sebagai juri Miss Universe tahun ini. Bahkan ada penyanyi dari Meksiko dan pemenang Miss Unoverse 2016. Yuk intip 10 juri dari Miss Universe 2023 di bawah ini!
1. Iris Mittenaere yang merupakan pemenang Miss Universe 2016, dipercaya kedua kalinya menjadi salah satu juri di tahun ini.
2. Janelee Commissiong adalah pemenang Miss Universe 1977 asal Trinidad & Tobago
3. Gen Z beauty creator asal Amerika Serikat Avani Gregg didapuk sebagai juri di tahun ini.
4. Connie Mariano merupakan perempuan keturunan Filipina-Amerika yang dikenal sebagai pensiunan perwira di Angkatan Laut Amerika Serikat
5. Denise White merupakan Miss Oregon USA 1994 yang kini dikenal sebagai Founder EAG Sports Management
6. Giselle Blondet jadi juri yang merupakan co-host program unggulan dari Telemundo yakni La Mesa Caliente
7. Roku Channel Sebagai official broadcaster Miss Universe 2023 diwakili oleh Sweta Patel yang menjabat Wakil Presiden Pengembangan Marketing
8. Halima Aden merupakan supermodel keturunan Somalia
9. Carson Kressley kembali tampil di ajang Miss Universe sebagai juri
10. Penyanyi kenamaan asal Meksiko yakni Mario Bautista.
Diketahui, ada sosok Miss Universe perwakilan Indonesia. Sosok itu bernama Fabienne Nicole yang akan membawa nama Indonesia di ajang Miss Universe 2023 digelar di El Savador.
Perempuan ini kelahiran 27 Desember 1999 yang lahir di Belanda. Fabienne menyelesaikan gelar sarjana (S1) di Universitas Pelita Harapan dalam jurusan Manajemen Bisnis Internasional pada tahun 2019.
Kemudian, ia melanjutkan studi pasca sarjananya (S2) di University of New South Wales dalam program Magister Administrasi Bisnis dan Australian Graduate School of Management (AGSM) dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2021. (bbi)