Merdeka Belajar melalui Tiga Kekuatan Jiwa (Trisakti Jiwa) Menurut Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan merupakan sebuah tuntunan yang diberikan kepada anak agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Tumbuh dan berkembang pada aspek kejiwaannya. Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa jiwa manusia tersusun atas tiga kekuatan jiwa (trisakti jiwa) yaitu cipta, rasa, dan karsa.
Cipta atau kekuatan untuk berpikir merupakan suatu bagian yang ada di dalam jiwa manusia untuk mengenali, memahami, mengingat dan menyimpulkan berbagai obyek dan fenomena di sekitarnya. Dengan pikiran, manusia dapat menemukan kebenaran dan membedakannya dari sesuatu yang salah. Pikiran juga dapat menghasilkan ide-ide baru yang sangat penting bagi perkembangan kualitas hidup manusia.
Rasa merupakan segala gerak dan perubahan hati sehingga manusia dapat merasakan senang, sedih, kecewa, malu, bangga, kasihan, benci, sayang dan lain sebagainya. Perasaan dialami oleh hati, bukan pikiran. Walaupun demikian, keduanya saling berpengaruh. Pikiran dapat menenangkan atau mengguncang perasaan, sebaliknya perasaan dapat mempercepat atau mengganggu pikiran.
Karsa atau kehendak atau kemauan. Kehendak ini merupakan dorongan alami dari dalam diri manusia. Dalam hal ini Ki Hadjar Dewantara menyebutnya hawa nafsu kodrati. Pada diri manusia dorongan yang berasal dari nafsu akan dipertimbangkan oleh akal pikiran serta diperhalus oleh perasaan sebelum berbuah menjadi perilaku.
Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa kesatuan ketiga kekuatan itulah yang disebut dengan budi manusia. Kualitas ketiganya menentukan apakah manusia akan hidup bermanfaat atau merusak. Dengan demikian pendidikan tidak boleh hanya mengutamakan salah satu kekuatan jiwa tersebut.
Dalam Pendidikan, konsep trisakti jiwa dapat diimplementasikan melalui pembelajaran yang mampu memfasilitasi seluruh potensi siswa yang meliputi sikap, pengetahun, dan keterampilan.
Dalam Pendidikan, konsep trisakti jiwa dapat diimplementasikan melalui pembelajaran yang mampu memfasilitasi seluruh potensi siswa yang meliputi sikap, pengetahun, dan keterampilan.
Konsep terkait Trisakti Jiwa yang meluputi cipta, rasa, dan karsa, saya coba tuangkan dalam sebuah lagu yang berjudul “Olah Karakter” yang dinyanyikan oleh siswa.
Lagu ini sudah dibuat pada tahun 2019, namun penting rasanya dibagikan kembali untuk menggelorakan semangat merdeka belajar yang menjiwai implementasi kurikulum merdeka saat ini.
Berikut lagunya:
Setelah membaca dan menyimak video, dimohon bapak/ibu memberikan umpan balik pada formulir berikut: Klik
Atas respon dan perhatiannya, saya ucapakan terima kasih. Salam Berbagi